Akibat kebakaran hebat yang menimpa pada 22 September 2022, yang tampak pada Kampung Adat Wainyapu di Kodi, Sumba Barat Daya, NTT hanyalah puing-puing.
Kebakaran yang terjadi pada dini hari itu menghanguskan 25 buah rumah milik sejumlah suku atau kabisu itu.
Akibat kebakaran tersebut, mereka kehilangan tempat tinggal dan menempati di rumah-rumah darurat.
Selain itu, nyali mereka terasa “ciut” sebab bagi mereka, dan pada umumnya bagi orang Sumba, rumah dan kampung adalah kehormatan dan harga diri.
Saksikan liputan LAPIERO TV: https://youtu.be/Kg4EYcusOwM
Karena itu, di tengah keterbatasan dan rasa sedih yang mendalam, para pemilik rumah berjuang menghimpun kembali semangat dan kekuatan untuk kembali membangun rumah dan kampung mereka.
Selain mengharapkan bantuan dari berbagai pihak, terutama dari pemerintah dan pemerhati situs-situs budaya, mereka juga meminta dispensasi dari pemerintah agar diperbolehkan menebang pohon di hutan untuk mendapatkan tiang-tiang besar dan kokoh, material utama pembangunan rumah-rumah tersebut.
Agustinus Tamo Mbapa, tokoh muda dari Kodi yang beberapa waktu lalu berkunjung ke kampung tersebut (24/9) melihat kesedihan masyarakat yang nyaris putus asa atas prahara yang menimpa mereka.
Gustaf mendorong mereka untuk bangkit dan bahu-membahu membangun kembali kampung Wainyapu yang telah tersohor ke seluruh dunia itu. Mereka pun memekikkan slogan “Bangun Kembali Kampung Wainyapu”.
Gustaf pun mengajak berbagai pihak untuk mendukung semangat mereka. (Lapier 09)
Leave a Reply