SUMBA BARAT DAYA – Kejadian tidak menyenangkan dialami Partai Demokrat di Sumba Barat Daya (SBD). Artibut partai berupa bendera partai yang berkibar di depan Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Sumba Barat Daya di Jalan Soeharto atau Jalan Bandara Lede Kalumbang, Tambolaka, SBD diambil atau dicabut orang tak dikenal.
Peristiwa ini terjadi di antara tanggal 12-20 Oktober 2025. Kehilangan bendera ini baru diketahui pada tanggal 22 Oktober 2025 saat Plt. Sekretaris DPC Partai mengunjungi Sekretariat.
Diketahui jumlah bendera yang hilang berjumlah tujuh, terdiri dari dua bendera besar dan lima bendera kecil.
Selama ini bendera tersebut berkibar dengan mantap karena diikat kuat pada tiang yang diikatkan pada pagar di depan Sekretariat partai. Bendera partai tersebut hilang bersama tiang yang dipasang sepanjang pagar depan Sekretariat.
Imanuel Horo mengaku kaget ketika tiba di Sekretariat tidak melihat lagi bendera yang selama ini terpasang dan berkibar.
“Iya kami kaget bendera partai tidak ada. Ada dua bendera besar ukuran 2×3 kami ikat pada tiang yg tinggi dan berdiri kokoh di pagar depan Sekretariat. Ada juga bendera kecil. Namun itu hilang. Tentu saja kuat dugaan kami dicabut orang tak dikenal, entah motifnya apa. Semoga ini tidak bermotif politik, sebab partai demokrat saat ini sedang berbenah dan konsolidasi.”
PLT ketua DPC partai demokrat, Gustaf Tamo Mbapa mengaku kaget dan kecewa atas informasi tersebut. Gustaf yang sedang di Jakarta kemudian memerintahkan jajaran untuk membuat laporan polisi terkait kehilangan atribut partai tersebut. Peristiwa tersebut tidak boleh terjadi dengan motif apa pun.
“Saya mengecam tindakan tidak terpuji oknum yang telah mencabut bendera partai Demokrat. Posisi sekretariat demokrat sangat strategis. Di Jalan Bandara. Siapa pun yang lewat menuju Bandara atau dari bandara pasti melihat Sekretariat partai demokrat karena banyaknya bendera yang berkibar depan Sekretariat. Sayangnya ada oknum mencabut bendera-bendera tersebut. Saya sudah instruksikan untuk dibuat laporan polisi, dan semoga pelakunya dapat diketahui segera. Di era demokrasi seperti sekarang, hal seperti ini seharusnya tidak terjadi,” tegas Gustaf.
Hingga berita ini diturunkan, PLT sekretaris telah melapor ke Kepolisian Resort Sumba Barat Daya untuk selanjutnya ditangani kepolisian.
Peristiwa ini juga mendapat atensi khusus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai demokrat. DPP bertekad mengawal laporan polisi tersebut karena berkaitan dengan marwah partai Demokrat. (Lapier/*)
Leave a Reply