DEPOK – Bupati Sumba Barat Yohanes Dade menginginkan lebih banyak lagi putra-putri Sumba, khususnya dari Sumba Barat yang bisa berkuliah di Universitas Indonesia (UI)
Menurut Dade UI adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia. Sayang jumlah anak Sumba yang kuliah di universitas ini terbilang masih sangat sedikit.

Sebelumnya bupati yang terpilih dua periode berturut berturut ini sempat bertemu dengan seorang mahasiswi baru asal Sumba Barat Daya, yang terpilih melalui jalur prestasi dan saat ini berkuliah di jurusan Kedokteran Gigi UI.
“Anak anak muda kami lebih banyak berkuliah di Yogya, Semarang, Surabaya, Malang, Bali, dan Kupang. Di Jakarta memang masih jarang. Ke depan kami berkeinginan lebih banyak anak muda kami yang kuliah di UI,” ujar Dade ketika memberikan kuliah umum dalam rangka Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya UI ke-80 tahun pada 6 Oktober 2025 di Depok.
Dade menyatakan, secara intelektual generasi muda Sumba, khususnya Sumba Barat, tidak kalah dengan anak anak lain di Indonesia.
Ini dibuktikan ketika utusan siswa siswi SMA dari Sumba Barat berhasil meraih juara satu dalam olimpiade sains matematika di Malaysia yang melibatkan banyak negara dari seluruh dunia.
“UI kurang diminati mungkin juga karena kurang dikenal. Karena itu saya mengajak kampus ini untuk melakukan kuliah kerja nyata atau apa punĀ saat ini di Sumba Barat, sehingga semakin banyak generasi muda Sumba Barat yang mengenal UI,” tegas Dade.
Dalam kuliah umum itu sendiri Bupati Dade membawa materi tentang tenun ikut Sumba yang mengangkat harkat dan martabat perempuan Sumba.
Menurut Dade tenun ikut sudah menjadi simbol kemandirian seorang perempuan Sumba. Baik secara sosial maupun ekonomi.
“Lewat tenun ikat perempuan Sumba telah menyumbangkan nilai ekonomi yang tidak sedikit bagi keluarganya. Tenun ikat yang dimotori oleh perempuan Sumba juga ikut berkontribusi pada peningkatan pariwisata Sumba yang pada akhirnya meningkatkan PAD daerah ini,” jelas Dade.
Guna melestarikan dan memberikan dampak ekonomi secara nyata, maka Pemda Sumba Barat telah mewajibkan sekolah, PNS, dan PPPK untuk memakai segaram kain tenun Sumba Barat.
Pemda juga memberikan pemodalan dan pelatihan managemen bisnis agar penenun Sumba Barat semakin terampil dalam mengelola bisnis mereka.
Hadir dalam kuliah umum tersebut antara lain Dekan Fakultas Ilmu Budaya UI, sejumlah dosen, mahasiswa UI dari berbagai jurusan, beberapa kepala dinas Kabupaten Sumba Barat, dan perwakilan Insan Keluarga Besar Sumba (IKBS). (CR)
Leave a Reply