LAPIERO.COM-Ketika berbicara dalam acara sosialisasi tentang Peluang Kerja Luar Negeri dan Bermigrasi Secara Aman di Universitas Ottow Geissler Jayapura beberapa waktu lalu, Aloysius Giyai mengajak generasi muda Papua untuk tidak hanya berorientasi menjadi aparat sipil negara atau pegawai negeri sipil. Forum tersebut diselenggarakan oleh Badan Pekerja Perlindungan Migran Indonesia (BPPMI).
Menurutnya, alam Papua sangat kaya, terutama di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan serta niaga. Sayangnya, kata Alo, alam yang kaya raya ini tidak mendapat perhatian dari kaum muda Papua sendiri.
“Tanah kita ini sangat kaya. Mari belajar berwirausaha menjadi petani, peternak atau nelayan modern. Kita bisa manfaatkan potensi kita untuk kemajuan kita dan orang di sekitar kita. Para sarjana masuklah kebun, masuklah laut, masuk hutan dengan ilmu yang kalian dapatkan di bangku kuliah. Karena di sana sumber perekonomian kita berasal,” kata Plt Sekda Kabupaten Pegunungan Bintang ini.
Aloysius menjelaskan, sepuluh tahun terakhir di sela-sela bekerja sebagai birokrat, dia sendiri beternak babi, ayam, memelihara ikan, membuka kios kecil-kecilan. Dia ingin belajar mengelola uang sebab dia percaya adagium yang mengatakan, “Setinggi-tingginya jabatan direktur di sebuah perusahaan milik orang lain, dia tak akan lebih hebat dari seorang biasa di tempat usahanya sendiri”.
Karena itu, Alo mengajak kaum muda Papua untuk mengatur keuangan pribadi dari sekarang, melihat peluang usaha, berani membuka usaha dari yang kecil dan yang bisa dimulai dari hobi atau passion, dan belajar memiliki penghasilan sendiri.
Menurut Alo, jika ingin maju, stigma yang terlanjut melekat bahwa orang muda Papua itu tidak tahu kerja, malas tidak disiplin, dan pemabuk, harus segera dihilangkan dengan bukti. “Yang hilangkan siapa? Ya, kita sendirilah yang mengaku anak muda Papua, dengan menunjukkan kualitas bahwa kita bisa kerja dan bersaing dengan yang lain,” tegas penulis buku Memutus Mata Rantai Kematian di Tanah Papua ini. (Lapier 07)
Leave a Reply