LAPIERO.COM-Politikus dari Partai Demokrat Agustinus Tamo Mbapa atau yang biasa disapa Gustaf kembali menyatakan kesiapannya untuk ikut serta dalam kontestasi pemilihan legislatif tingkat pusat (DPR RI) dalam Pemilu tahun 2024. Gustaf ikut berlaga di Dapil 2 NTT (meliputi Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu).
Untuk itu, kata Gustaf kepada LAPIERO.COM pada 6/6, dia menawarkan sejumlah program kepada para calon pemilihnya, yakni: Pertama, memperjuangkan terbentuknya Provinsi Sumba. Hal ini dia maksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumba dan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan begitu katanya, Sumba bisa menarik investasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Kedua, mempriotaskan pengolahan lahan pertanian rakyat dan peternakan melalui bantuan ternak, bibit, pupuk, kapal penangkap ikan serta pukat bagi nelayan.
Ketiga, memperjuangkan beasiswa bagi anak-anak berprestasi untuk kuliah di perguruan tinggi.
Keempat, memperjuangkan pembukaan sekolah bola baik untuk putra maupun putri menuju Industri bola dan masa depan olah raga Sumba. “Mimpi kita ada putra atau putri Sumba yang jadi pemain Tim Nasional dan Dunia,” kata Gustaf.
Kelima, meningkatkan penyerapan aspirasi masyarakat melalui media maupun penyampaian langsung melalui rumah aspirasi .
Menjawab pertanyaan LAPIERO.COM tentang alasan memperjuangkan Provinsi Sumba, Alumnus Universitas Nusa Cendana dan UI ini mengatakan bahwa dengan berbagai potensi yang dimilikinya, Sumba sudah layak diperjuangkan menjadi provinsi.
Gustaf menyebut, Pulau Sumba adalah pulau yang eksotis dengan peninggalan unik berupa kuburan megalitik, dan budaya yang heroik. “Ini potensi besar. Budaya ini perlu dilestarikan dan dikembangkan. Kita pasti membutuhkan biaya untuk itu. Dengan menjadi provinsi, kita bisa mendapatkan alokasi dana itu,” kata PLT Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Sumba )IKBS) ini.
Menurut Gustaf, dengan menjadi provinsi keunggulan Sumba sebagai pusat peternakan dan pertanian bisa kelola sendiri, dan Politik Anggaran APBD yang ditetapkan oleh rakyat Sumba sendiri melalui DPRD Provinsi Sumba.
Lanjut Gustaf lagi, dengan nama besarnya sebagai salah satu pulau terindah di dunia, Pulau Sumba bisa mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam berbagai bidang untuk menjawab tantangan dan ancaman perubahan global. “Rakyat Sumba secara mandiri bisa menetapkan wajah SDM-nya sendiri, dan ini hanya bisa dilakukan dalam pemerintahan Provinsi Sumba,” tegas alumnus SMA Katolik Anda Luri, Waingapu, Sumba Timur ini. (Lapier 05)
Leave a Reply