JAKARTA, LAPIERO.COM-Meskipun Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan gagal gagal merebut Piala AFF 2020, Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) mengapresiasiperjuangan dengan mendatangi hotel tempat para pemain menjalani karantina setibanya dari Singapura, Minggu, 2 Januari 2022. Rombongan pengurus PSTI langsung diterima oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang kemudian berdiskusi hangat selama kurang lebih 2 jam di Hotel Sultan, Jakarta.
“Kami menyambut pemain timnas di sini untuk memberi support kepada mereka. Meski tidak juara, namun permainan mereka menunjukan progress yang luar biasa. Sudah sepantasnya mereka pulang dengan kepala tegak, karena kami bangga dengan permainan dan perjuangan mereka yang tidak kenal lelah,” kata Ignatius Indro, Ketua PSTI
Dalam diskusi dengan Ketua Umum PSSI, Indro menekankan beberapa hal yang terpenting untuk membangun sepak bola Indonesia setelah pelaksanaan Piala, AFF yaitu mempertahankan Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional agar terjadi kesinambungan program, perbaikan sistem sepak bola Indonesia, pembinaan pemain usia dini serta pemberantasan mafia sepak bola.
“Setelah ini kami harap STY dipertahankan, agar ada kesinambungan program, lalu sistem sepak bola harus dibenahi. Mulai dari pelaksanaan liga yang lebih profesional, pembinaan usia dini dengan diadakannya kompetisi usia muda dengan menggunakan sport science. Dan yang paling penting adalah pemberantasan mafia sepak bola, dengan begitu bisa diharap sepak bola kita semakin maju ke depannya,” urai Indro.
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan suporter kepada para pemain timnas, karena suporter adalah salah satu bagian terpenting dari sepak bola. Ia juga menjanjikan Shin Tae-yong akan bertahan demi terciptanya kesinambungan pembinaan, terutama karena Indonesia juga akan menghadapi event-event berikutnya.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan teman-teman suporter, karena tanpa suporter, sepak bola tidak ada artinya. Kita telah melihat progres yang bagus dari anak-anak timnas di bawah Shin Tae-yong. Jadi saya tidak ragu dengan investasi yang besar ini kita akan lebih baik ke depannya. Saya jamin STY akan melanjutkan tugas kepelatihan di timnas,” kata pria yang akrab dipanggil Iwan Bule ini.
Pada kesempatan yang sama, Iwan Bule juga sepakat dengan PSTI tentang perbaikan sistem, pembinaan pemain usia muda dan pemberantasan mafia sepak bola.
“Perbaikan sistem memang sedang kita mulai. Contohnya, saya meminta klub-klub juga membantu kesejahteraan pemain, ini untuk mengurangi kemungkinan yang tidak kita inginkan. Kompetisi kita buat semakin profesional, memang masih ada kekurangan, itu sedang kita perbaiki,” paparnya.
Selain itu, Ketua Umum PSSI juga meminta klub memiliki SSB untuk terus melakukan pembinaan usia dini.
“Terkait mafia sepak bola, kita akan keras. Silakan semua stake holder yang memiliki bukti, laporkan ke kami, akan kami tindak bersama Satgas anti Mafia Sepak bola,” tegas Iwan Bule.
PSTI bisa mengerti jika pihaknya tidak bisa bertemu langsung dengan para pemain karena sedang melakukan karantina. Sekretaris Jenderal PSTI, Abraham Tanditasik menekankan, kehadiran para suporter setia timnas diharap bisa menambah semangat para pemain untuk nantinya berlatih lebih keras demi kemajuan sepak bola.
“Kami paham para pemain sedang melakukan karantina, tapi kami datang untuk menambah semangat bagi para pahlawan sepak bola ini. Untuk itu, kami juga mengirimkan karangan bunga agar minimal bisa dibaca dan dipahami bahwa mereka terus didukung oleh pecinta sepak bola di tanah air,” ucap Abraham Tanditasik. (Lapier 07/*)
Leave a Reply