LAPIERO.COM-Polemik tentang keabsahan pemilihan Wakil Bupati Ende oleh DPRD Ende dan pelantikan Erik Rede sebagai Wakil Bupati Ende oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat masih terus berlangsung hingga hari ini.
Pihak yang keberatan dengan proses pemilihan Wabup Ende di DPRD mempersoalkan pimpinan DPRD Ende yang tetap memaksakan kehendak dengan tetap melangsungkan pemilihan tanpa dukungan surat DPP Parpol.
Begitu juga dengan terburu-burunya Gubernur NTT melantik Wabup Ende pada malam hari malam di Rumah Jabatan bukan di Aula Kantor Gubernur NTT menimbulkan tanda tanya besar di mata publik.
Untuk membantu publik NTT dan nasional mengetahui pasti duduk persoalan di sekitar persoalan tersebut, Gabriel Goa dari Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) bekerjasama dengan KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) bersama insan pers yang independen dan berintegritas sudah membentuk Tim Investigasi Khusus Pilwabup Ende tersebut.
Tim tersebut kata Gaby kepada Lapiero.com pada 1/2/22, akan bekerja melakukan beberapa hal: pertama, melakukan investigasi khusus di Ende, Kupang dan Jakarta tentang proses, cara dan prasyarat formil maupun materil dalam Pilwabup Ende.
Kedua, melalui KOMPAK INDONESIA melakukan investigasi khusus terkait dugaan politik transaksional dalam Pilwabup Ende.
Ketiga, kami akan bekerjasama dan berkoordinasi serius dengan pihak Ombudsman RI, Komnas Ham, Komisi II DPR RI, Komisi III DPR RI dan KPK RI untuk mengungkap Auktor Intelektualis yang bermain dalam Pilwabup Ende.
Gabriel dan kawan-kawan terpanggil untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. “Masyarakat sungguh bingung dengan sajian dunia politik tersebut. Kasihan masyarakat, kinerja para pelayan masyarakat kita tidak seberapa, tapi aksi-aksi yang membingungkan banyak sekali,” kata Gaby. “Bantu kami ungkap ini. Kasihan masyarakat,” kata Gaby lagi. (Lapier 07)
Leave a Reply