Pelantikan DPC PMKRI Maumere 2025-2026: Serukan Aksi Nyata di Tengah Tantangan Sosial

Pengurus DPC PMKRI Maumere siap menjawab tantangan.

MAUMERE-PMKRI Cabang Maumere Santo Thomas Morus resmi melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) periode 2025–2026 dalam sebuah upacara khidmat di Auditorium Nawa Cita, Universitas Nusa Nipa Indonesia pada 12 April 2025.

Kegiatan ini diawali dengan Sidang Kehormatan yang dipimpin oleh Ketua Presidium demisioner Kornelis Wuli, sebagai simbol transisi yang demokratis dan penuh etika.

Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ferdinandus Wali Ate, Presidium Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas.

Turut hadir dalam acara ini Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Kapolres, Wakil Rektor Universitas Nusa Nipa, unsur Forkopimda, tokoh-tokoh organisasi kepemudaan, dan perwakilan OSIS dari berbagai sekolah di Kabupaten Sikka.

Dalam sambutannya, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, menekankan pentingnya kehadiran PMKRI sebagai mitra kritis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan partisipatif.

Ia berharap PMKRI mampu menjaga idealismenya dan tetap menjadi organisasi yang berpihak pada rakyat kecil.

Sementara itu, RD. Yakobus Dionisius Migo, Pastor Moderator PMKRI Cabang Maumere, mengingatkan bahwa kaderisasi bukan sekadar rutinitas, tetapi proses pemurnian niat dalam pengabdian. Ia menekankan pentingnya spiritualitas dalam setiap gerakan organisasi.

Ketua Presidium terpilih, Fabianus Rowa, dalam pidatonya menegaskan bahwa PMKRI ke depan harus tampil sebagai organisasi yang progresif dan responsif terhadap dinamika sosial-politik.

Ia menekankan pentingnya keberanian berpikir kritis, bersuara lantang, dan membangun kolaborasi lintas sektor demi perubahan sosial yang berkeadilan.

“PMKRI harus hadir tidak hanya di ruang-ruang diskusi, tetapi juga di tengah masyarakat yang membutuhkan kehadiran nyata,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh kader untuk tetap setia pada nilai dasar organisasi: iman, intelektualitas, dan pelayanan.

Dalam sambutannya, Ferdinandus Wali Ate menyampaikan apresiasi atas semangat regenerasi yang terjaga di Cabang Maumere. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk tanggung jawab moral dan historis untuk melanjutkan perjuangan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

See also  Pandemi Belum Berakhir, Presiden Ingatkan Tiga Hal Pemicu Kenaikan Kasus

Pengurus Pusat PMKRI juga menyoroti beberapa isu strategis yang akan menjadi fokus gerakan ke depan, yakni perdagangan manusia dan pelanggaran HAM, krisis lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam, konflik agraria dan perjuangan masyarakat adat, ketimpangan gender dan marjinalisasi kelompok rentan, kesehatan mental generasi muda, budaya konsumtif dan kecanduan digital, dan tantangan etika dan moral dalam perkembangan teknologi digital.

Menutup sambutannya, Ferdinandus menitipkan pesan kepada para pengurus baru: “Kepemimpinan sejati bukan soal status, tapi soal kesediaan untuk melayani, mendengar, dan bertindak. Rendah hati, tapi jangan rendah diri. Tegas dalam prinsip, tapi tetap bijak dalam tindakan.” (*/Lapier/03)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*