JAKARTA-Berhasil menempatkan diri sebagai ”Perempuan Pertama Peraih Gelar Doktor Teololgi Katolik Lulusan Indonesia” Dr Eleine Magdalena menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atau MURI, sebuah lembaga pencatat dan pemberi penghargaan kepada setiap anak bangsa yang meraih pencapaian superlatif nan unik pada bidangnya masing-masing.
Penghargaan diterimakan langsung oleh pendiri sekaligus direktur MURI Jaya Suprana pada 10 Juli di Jaya Suprana Institute, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Selain Eleine, tujuh orang lain menerima penghargaa serupa pada bidangnya masing-masing.
Pencapaian langka tersebut terjadi karena untuk pertama kali pada 2019 sebuah lembaga pendidikan tinggi Katolik di Indonesia, yakni STFT Widya Sasana Malang membuka Program Studi Doktoral Teologi Katolik. Dan sejak berdiri, Prodi tersebut telah meluluskan beberapa doktor. Eleine Magdalena merupakan doktor perempuan pertama.
Sebelumnya, para Doktor Teologi Katolik dari Indonesia menempuh studi di luar negeri seperti di Italia, khususnya di Roma, Jerman, Amerika, dan lain-lain.
Eleine berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Aplikasi Teologi Detachment Santo Yohanes Salib dalam Perkawinan yang Menderita di STFT Widya Sasana Malang dengan predikat Cum Laude pada 23 Maret 2024.
Sesungguhnya, menjadi teolog bukanlah cita-cita wanita kelahiran Makassar, 15 Maret 1971 ini. Pada masa remajanya, dia justru memendam cita-cita menjadi Wanita Karier terkenal dengan pencapaian-pencapaian mentereng.
Untuk itu, dia pun belajar dengan sungguh-sungguh dan spartan. Eleine juga terlibat aktif dalam organisasi sekolah dan kampusnya.
Sebenarnya, hasil studi yang cemerlang dan keluwesan dalam berorganisasi serta relasinya yang luas, merupakan modal sangat mumpuni bagi Eleine untuk meraih cita-citanya itu.
Namun, setelah menikah dengan pria pilihannya Singgih H. Wijaya, oleh karena pertimbangan tertentu, sang suami tidak mengizinkan Eleine meniti jalur sebagai Wanita Karier.
Kemudian dengan perjuangan yang tidak gampang dan, izin suami yang juga tidak mudah, Eleine bisa menyelesaikan master pendidikan.
Mendapatkan gelar master, ternyata belum cukup untuk ibu dari dua anak ini. Karena desiderium sciencia atau lapar akan ilmu pengetahuan, Eleine pun ingin menempuh studi S3.
Karena kampus STFT Widya Sasana Malang dekat dengan rumahnya dan dia mendapat izin dari suami, penulis buku Menjadi Kekasih Tuhan dan Kekasih Suami itu menempuh studi doktoral Teologi di kampus tersebut.
Sebelum menempuh studi Teologi, Eleine telah lama terlibat aktif dalam berbagai pelayanan gerejawi sebagai pembicara awam Katolik. (Lapier/07)
Leave a Reply