Rudi S. Kamri: Walau Sering Diteror, Saya Akan Tetap Menjaga Indonesia

LAPIERO.COM-Ketika ditanyai hal yang paling menggelisahkan dirinya saat ini, pengamat sosial yang juga youtuber Rudi S. Kamri menyebut kelompok intoleransi dan radikalis yang sedang marak di berbagai tempat.

Lebih menggelisahkan lagi, ketika dia menyaksikan negara seolah-olah tidak berbuat apa-apa. Menurutnya, harus ada ketegasan dari negara dalam hal ini aparat keamanan negara agar menciptakan deterrent effect atau efek jera bagi orang-orang atau kelompok ekstrimis.

Dalam keadaan semacam inilah, Rudi merasa terpanggil untuk menjaga Indonesia, apa pun risikonya. Karena itu, ia menginisiasi channel youtube Kanal Anak Bangsa yang selalu menyiarkan opini-opininya tentang berbagai hal yang ia tujukan membentuk opini publik untuk tetap mencintai negeri ini.

“Tujuan saya adalah untuk menjaga Indonesia,” katanya kepada LAPIERO.COM.

Dia juga menilai, munculnya pragmatisme yang cenderung menghalalkan segala cara di negeri ini, sebagai virus yang lebih berbahaya dibandingkan Pandemi Covid-19, dan harus dihadapi dengan tegas pula.

Melalui Kanal Anak Bangsa, pria kelahiran Blitar, 30 September 1964 ini terbilang cukup keras. Kadang-kadang tanpa tedeng aling-aling. Dan persis karena sikapnya ini, dia sering mendapatkan teror baik secara langsung maupun secara virtual.

Namun, karena dia yakin atas niatnya menjaga Indonesia, dia tidak ambil pusing dengan terror-teror itu. “Saya yakin tujuan saya demi kebaikan, jadi saya yakin Allah SWT akan selalu melindungi saya dalam menjaga Indonesia,” ungkapnya.

Untuk menjadikan negara ini berjaya, menurut alumnus S1 IPB Bogor dan S-2 dari PPM Manajemen Jakarta, harus ada kesadaran kolektif seluruh anak bangsa bahwa Indonesia akan berjaya dengan tetap menjaga soliditas dan solidaritas sosial. Di samping itu harus terus digaungkan rasa bangga sebagai warga bangsa Indonesia.

See also  Prof. Frans Umbu Datta: Jika Ingin jadi Bupati, Tengok Dulu Hati Nuranimu

“Kita harus memulai dari lingkungan sekitar kita,” ungkap pria yang sedang membangun sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadang laju gerakan intoleransi dan radikalisme ini. “Salah satu langkah yang saya inisiasi melalui pendekatan kesejahteraan masyarakat dan budaya,” aku pria bersuara bariton ini. (Lapier 07)

3 Comments

  1. Maaf pak Rudi,,, kebenaran bknlah milik anda tp milik Alloh SWT,,anda mengaku mendukung yg benar dan menindak tegas yg salah,,tp tanpa tau, Duduk permasalahan,, ataupun laporan sepihak,,karna bangsa penjajah,, kolonialis,Atheis menginginkan Indonesia tercinta. kami pun pada dasarnya blm tentu yakin dengan opini opini Anda yg mengatasnamakan Anak bangsa,, pertanyaan saya ank bangsa yg mana??semua yg tau dalam hati dan tujuan adalah anda sendiri Dan ALLOH SWT. Dan mengenai Nasionalisme,,cinta tanah Air, Wawasan kebangsaan,jati diri bangsa,kami diajarkan oleh Mursyid kami dipondok pesantren yang anda anggap radikalisme,dan telah anda dukung fitnah keji ke pondok pesantren kami.cb anda sesekali datang kepondok pesantren kami!!dan ngobrol masalah kebangsaan,cinta tanah air,kepancasilaan, mungkin anda akan terbuka tentang itu semua,, mungkin anda mempertahankan pendapat dan Opini Anda ttng kebangsaan,,tetapi kami lbh dari tentang Opini dan kebangsaan yg anda tau tp sdh mendarah daging dlm jiwa kami ttng cinta tanah air,, wawasan kebangsaan,jati diri bangsa, kebhinekaan.DAN KAMI PONDOK PESANTREN PERTAMA DI INDONESIA MELALUI MURSYID KAMI YG KAMI PATUHI..PENCETUS PETISI 17 AGUSTUS ADALAH HARI KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA,BKN REPUBLIK YG SELAMA INI SALAH LETAK KELIRU PASANG,DAN 18 AGUSTUS ADALAH HARI LAHIR REPUBLIK INDONESIA…

  2. la kamu ikut2an KAPUR BARUS SAKLEMARI
    gedbrus gak mari mari kebohongan kok di bela payah kmu pak mata hatimu sudah di tutupi

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*