Sampah di Kota Bekasi 1.900 Ton Per Hari, Baru 50 Persen yang Diangkut ke TPA

Sebagian peserta reses

BEKASI, LAPIERO.COM-Ketika berbicara dalam kesempatan Reses I tahun 2022 di Bekasi Utara yang menjadi daerah pemilihannya, anggota DPRD Kota Bekasi Rasnius Pasaribu mengatakan, saat ini warga Kota Bekasi menghasilkan sampah 1.900 ton setiap hari. Dari jumlah terebut, baru 50 persen yang sudah terangkut ke TPA.

Karena itu, Rasnius meminta masyarakat untuk membantu Pemerintah mengatasi masalah tersebut dengan mengurangi produksi sampah, terutama sampah plastik dan membuang sampah pada tempatnya. “Mari kita bijaksana dengan sampah ini. Buanglah pada tempatnya dan olah yang bisa diolah, keberjasama dengan bank sampah. Membuang sampah pada tempatnya atau tidak, merupakan gambaran kualitas diri dan hidup kita,” kata Rasnius.

Berharap wakil rakyat peduli dengan situasi mereka.

Rasnius lalu mengungkapkan pengalamannya melihat orang yang dari dalam mobilnya membuang sampah sembarangan sampai tercecer di jalanan. “Kita harus jadi contoh bagi anak-anak dan tetangga kita,” ungkap anggota Fraksi Golkar Persatuan ini.

Pada reses yang digelar di kompleks Gereja Santa Clara tersebut, para peserta menyampaikan berbagai situasi lingkungan dan harapan mereka. Beberapa mengeluhkan banjir yang selalu melanda perumahan mereka, jalan yang rusak dan ada juga yang meminta fasilitas Posyandu.

Seorang Ibu bernama Dewi menyampaikan harapan agar di wilayahnya diadakan sumur resapan untuk meresapkan volume air yang seringkali dating dalam jumlah besar. Dewi juga menyampaikan keluhan. Pernah pada tahun 2021 Dewi dan kelompoknya mengikuti lomba yang diselenggarakan Pemerintah dan keluar sebagai juara, tetapi hadiahnya tidak sampai ke tangan yang juara, padahal pengeluaran untuk mengikuti lomba tidak sedikit.

Terhadap semua permintaan peserta, Rasnius meminta dibuatkan proposal dan segera disampaikan kepadanya agar dibawa dan diperjuangkan ke rapat anggota dewan.

Terkait dengan itu, Rasnius meminta masyarakat untuk patuh dengan Prokes Covid. Sebab jika Covid meningkat lagi, akan terjadi refocusing, artinya dana dialokasikan ke hal-hal yang sangat mendesak seperti penanganan Covid. (Lapier 07)

See also  DPD Golkar Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi Gelar Pendidikan Politik

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*