Oleh Fransiscus Go
Dalam mengatasi masalah masyarakat 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) perlu upaya berkelanjutan. Ada 3 hal utama yang saling berkaitan demi mengatasi masalah di daerah 3T, yaitu pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Apabila terjalin sinergi berkelanjutan dalam 3 bidang ini niscaya, masalah yang ada di daerah 3T bisa diatasi dengan baik.
Sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta bisa menghadirkan perpaduan yang harmonis dalam mengembangkan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Sinergi tersebut juga terbuka bagi siapa pun putra-putri terbaik NTT yang memiliki solusi dan niat baik untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada dalam lingkup terkecil di sekitar mereka.
Bidang Pendidikan
Salah satu cara mengubah nasib seseorang adalah melalui pendidikan. Namun, berdasar pemetaan permasalahan pendidikan ada beberapa hal yang perlu diselesaikan. Tantangan pertama tidak semua anak memperoleh kesempatan untuk menempuh pendidikan. Alasannya, orang tua membutuhkan tenaga mereka untuk membantu pekerjaan saat berkebun atau tidak ada fasilitas sekolah di daerah mereka. Anak-anak yang tidak memperoleh akses pendidikan tentunya tidak memperoleh wawasan dan kemampuan memadai dalam menyambut masa depannya.
Jumlah partisipasi usia sekolah SD-SMP di NTT sebenarnya sudah mencapai angka 80%, namun anak yang menempuh pendidikan SMA dan pendidikan tinggi hanya 20%. Jumlah partisipasi anak yang menempuh SMA dan pendidikan tinggi inilah yang perlu ditingkatkan lagi.
Jika seseorang bisa meraih pendidikan tinggi dan memperoleh pekerjaan yang meningkatkan taraf hidupnya, tentu ia bisa menolong keluarga serta orang-orang di sekitarnya. Banyak mekanisme yang bisa digunakan untuk memperbesar angka partisipasi anak yang bersekolah SMA/SMK dan pendidikan tinggi.
Tantangan lain berasal dari infrastruktur sekolah perlu perhatian khusus dan akses jalan menuju sekolah yang rusak. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah NTT. Belum lagi, sekolah membutuhkan peralatan teknologi memadai agar guru bisa mengajar dengan baik pada Era Digital. Anak-anak juga perlu mendapatkan pelajaran terkait penguasaan teknologi sehingga mampu menciptakan lulusan yang tidak kalah bersaing di kancah nasional.
Kondisi perekonomian masyarakat NTT juga berkaitan dengan kesempatan setiap anak memperoleh pendidikan. Kondisi orang tua yang belum sejahtera tentu menghambat proses pendidikan generasi muda berikutnya.
Bidang Ekonomi
Data BPS, angka kemiskinan NTT masih berada di urutan ketiga dari bawah. Jika pemerintah daerah bersungguh-sungguh dalam peningkatan ekonomi masyarakat, tentu ada jalan keluar. Salah satu solusinya adalah program sister province dan mirroring terhadap program peningkatan ekonomi penduduk yang sudah berhasil di provinsi lain. Dengan demikian, pemerintah dapat mengejar ketertinggalan peningkatan ekonomi penduduk demi menyambut Generasi Emas 2045.
Pemerintah juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat melalui ekonomi biru. Masyarakat perlu dibekali dengan keahlian untuk memanfaatkan sumber daya laut dengan tepat. Apabila ada hilirisasi pengelolaan ekonomi biru yang tepat, tentu peningkatan kesejahteraan masyarakat bukanlah wacana semata.
Pemerintah juga bisa menarik para investor masuk dari swasta dalam membuka lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja di NTT. Pemerintah bisa membantu dengan mempermudah dan percepatan perizinan sehingga investor yang masuk ke NTT semakin banyak.
Contoh peran swasta yang masuk di Kupang adalah membangun pusat perbelanjaan dan mal. Pembangunan pusat perbelanjaan Hypermart dan Lippo Plaza Kupang menciptakan lapangan kerja dan menambah perputaran ekonomi masyarakat Kota Kupang. Roda perekonomian berputar tidak hanya untuk pegawai negeri yang mendapatkan gaji, tapi juga untuk para karyawan yang bekerja di pusat perbelanjaan dan mal.
Sebagian barang yang dijual di pusat perbelanjaan berasal dari masyarakat sekitar. Contoh, daging, telur, ayam, sayur-mayur, dan sebagainya. Masyarakat sekitar memiliki kesempatan untuk menambah penghasilan. Hal ini tentu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar Kota Kupang. Apalagi semua karyawan merupakan orang asli NTT.
Bidang Kesehatan
Dari sisi kesehatan, akses masyarakat terhadap kesehatan masih dalam tahap perkembangan. Salah satu tantangan pemerintah daerah adalah penduduk yang tersebar di pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan. Hal ini tentunya bisa diatasi dengan bantuan dari pemerintah pusat.
Masalah lain terkait kesehatan masyarakat adalah stunting di NTT masih pada titik kritis. Masalah kesehatan lainnya adalah angka kematian bayi tinggi, angka kematian ibu melahirkan tinggi, dan angka kehamilan ibu yang masih sangat muda tinggi.
Masalah stunting sebenarnya bisa diatasi sejak ibu menikah dan mengandung mendapatkan gizi yang cukup. Dengan demikian, masalah stunting tinggal 50% setelah ibu melahirkan. Setelah melahirkan, masalah stunting bisa diintervensi gizi yang cukup. Intervensinya dengan pemberian bantuan susu untuk ibu hamil dan balita untuk mencukupi kebutuhan protein. Perlu ada kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk menangani masalah gizi.
Dari sisi fasilitas kesehatan, Kupang sudah memiliki Rumah Sakit Siloam dengan standar trauma center. Keunggulan rumah sakit trauma center adalah mampu menolong pasien khusus yang mengalami trauma/kecelakaan kerja dengan peralatan mutakhir. Contoh, penanganan dalam waktu singkat untuk pasien struk, gegar otak, dan serangan jantung. Kelebihan trauma center tersebut menjadikan Rumah Sakit Siloam menjadi ujung tombak untuk perawatan darurat.
Selain Siloam, rumah sakit baru dengan trauma center yang bermunculan memiliki teknologi tidak kalah canggih. Tentu ini merupakan hal yang patut disyukuri masyarakat Kupang. Jika rumah sakit dengan trauma center tersebar di seluruh NTT tentunya bisa menopang kesehatan masyarakat secara terpadu.
NTT diberkati Tuhan dengan keindahan alam menawan dan sumber daya alam melimpah. Peningkatan kesejahteraan bisa terwujud apabila setiap bekerja sama. Ide-ide kreatif dan saran membangun bisa kita diskusikan dan wujudkan demi kehidupan masyarakat NTT yang lebih baik. Mari kita bersama berbuat untuk NTT! Go do it for NTT!
Leave a Reply