Setelah 32 Tahun, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Kaka Berdamai, Keluarga Tossi Bersukacita

Perdamaian keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Keluarga Bonefasius Radu Kaka.

KODI-SUMBA BARAT DAYA-Kampung Waikahoba, Kodi yang dikelilingi ratusan pohon kelapa menjadi saksi bisu nan amat jujur bagi perdamaian dua keluarga, yakni keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan keluarga Bonefasius Radu Kaka pada 9 Oktober 2024.

Dalam kunjungan Keluarga Agustinus Tamo Mbapa ke rumah Bonefasius Radu Kaka , kedua belah pihak saling  berpelukan diikuti ciuman, saling menyelempangkan kain sebagai tanda semangat bersama menyudahi permusuhan yang telah berlangsung 32 tahun. Tangis haru terdengar pecah, dan ini membuat ribuan orang yang hadir ikut terharu dan meneteskan air mata.  Untuk perdamaian tersebut, seekor kerbau jantan dan 2 ekor babi besar dikorbankan.

Tanggal 11 Oktober 2024 keluarga Bonefasius Radu Kaka melakukan kunjungan balasan ke keluarga Agustinus Tamo Mbapa untuk kian meneguh perdamaian. Di rumah Gustaf dilakukan ritual seperti di rumah  Bone.

Perdamaian keluarga, saat penuh rahmat yang dinanti-nantikan.

Peristiwa tersebut telah lama dinantikan sebab untuk waktu yang lama kedua keluarga menyimpan amarah oleh karena peristiwa berdarah yang menelan korban nyawa akibat konflik kedua keluarga.

”Bukan hal yang mudah untuk sampai pada peristiwa hari ini. Tapi ternyata, memelihara amarah selama 32 tahun, juga tidak mudah. Tuhan bekerja sangat luar biasa melalui waktu dan orang-orang hebat sehingga terjadi perdamaian hari ini. Puji Tuhan. Pasti akan berdampak khusus bagi keluarga kami dan masyarakat. Ini membuktikan bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa selesai, asal kita berikhtiar dengan jujur dan tulus,” kata Gustaf.

Perdamaian tersebut juga dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Kepolisian Sektor Kodi Utara, personil Koramil Kodi, seluruh tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, dan masyarakat umum. Terdengar tetua adat berbalas-balasan melantunkan syair-syair adat yang menambah haru masyarakat yang hadir.

See also  Resmikan Revitalisasi TMII, Presiden Yakini TMII Jadi Ikon Besar Pariwisata Jakarta

Di hadapan keluarga besar Tossi, Gustaf meneruskan pesan Uskup Weetebula Mgr Edmund Woga, CSsR kepadanya mengatakan, ”Damai itu Indah, damai membawa sukacita.”

Bonefasius Radu Kaka juga menyampaikan harapannya agar seluruh keluarga Tossi bersatu kembali dan mempererat kasih persaudaraan. “Mari kita bangkit bersama. Kita berjalan bersama seperti dulu lagi. Tuhan sudah limpahkan berkat perdamaian untuk kita  keluarga Tossi,” ujarnya penuh haru.

Menurut rencana, perdamaian secara adat tersebut akan diikuti Misa Syukur yang akan dipimpin oleh Uskup Weetebula Mgr Dr Edmund Woga, CSsR. Tentang waktu pelaksanaanya akan ditentukan bersama kesepakatan bersama kedua keluarga. (Lapier/03)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*