Untuk membantu Anda memahami secara praktis apakah ginjal Anda sedang bermasalah, kami turunkan aneka gejala yang bisa diamati dengan ”Mata awam”:
- Kulit sangat kering dan gatal
Ginjal yang sehat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Ketika ginjal rusak maka tidak dapat lagi menyaring dengan benar dan membuang limbah dari tubuh. Hal ini bisa menyebabkan kulit kering dan bersisik.
Kulit yang sangat kering sering terjadi pada orang yang menderita penyakit ginjal stadium akhir, memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
- Kulit yang gatal
Kulit yang sangat gatal merupakan gejala umum penyakit ginjal stadium lanjut. Rasa gatal dapat terasa menjengkelkan hingga mengganggu kehidupan. Kulit Anda mungkin gatal sepanjang waktu jika ginjal rusak.
Bekas garukan dan tanda garukan lainnya bisa menjadi gejala ginjal bermasalah. Jika Anda sering menggaruk, hal itu berdampak pada kulit serta kesehatan ginjal.
- Perubahan pada warna kulit
Ginjal menghasilkan hormon yang disebut eritropoietin (EPO) yang membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Ketika ginjal rusak maka tidak dapat lagi memproduksi EPO dengan cukup, yang dapat menyebabkan anemia.
Anemia dapat menyebabkan kulit pucat, lelah, dan sesak napas. Ketika ginjal berhenti bekerja sebagaimana mestinya, racun menumpuk di tubuh Bunda. Penumpukan ini yang menyebabkan perubahan warna pada kulit.
- Bengkak di sekitar mata dan kaki
Ginjal membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Ketika ginjal rusak maka tidak dapat lagi membuang kelebihan cairan dengan benar. Hal ini menyebabkan bengkak di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki.
- Kulit memar
Ginjal membantu mengatur pembekuan darah. Ketika ginjal rusak maka tidak dapat lagi memproduksi protein pembekuan darah dengan cukup. Hal ini kemudian menyebabkan memar yang mudah dan pendarahan berlebihan.
- Garis-garis gelap pada kulit
Penumpukan racun dalam darah dapat menyebabkan garis-garis gelap pada kulit, terutama di sekitar wajah dan leher. Garis-garis ini disebut acanthosis nigricans.
- Kulit gatal dan berkerak
Penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan kulit kering, gatal, dan berkerak, terutama di kaki bagian bawah. Kondisi ini disebut pruritus uremik.
- Muncul ruam atau bintik-bintik merah
Beberapa orang dengan penyakit ginjal kronis mungkin mengalami ruam atau bintik-bintik merah pada kulit mereka. Ruam ini bisa gatal dan tidak nyaman.
- Pembengkakan
Ginjal Anda mengeluarkan cairan dan garam ekstra dari tubuh. Ketika mereka tidak dapat lagi melakukan hal ini, cairan dan garam menumpuk di tubuh. Penumpukan ini menyebabkan pembengkakan di kaki, tangan, atau pergelangan kaki.
- Luka yang tidak kunjung sembuh
Penyakit ginjal kronis dapat membuat luka sulit sembuh. Hal ini karena ginjal yang rusak tidak dapat lagi membuang racun dengan benar dari tubuh yang dapat menghambat proses penyembuhan.
- Kuku rapuh dan patah
Penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini karena ginjal yang rusak tidak dapat lagi memberikan cukup nutrisi ke kuku.
Penyakit ginjal memang bisa memengaruhi penampilan kuku tangan, kuku kaki, atau keduanya. Orang yang menderita penyakit ginjal stadium lanjut dapat mengalami warna putih pada bagian atas satu atau lebih kuku dan warna normal hingga coklat kemerahan di bawah.
- Rambut rontok
Penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan rambut rontok. Hal ini karena ginjal yang rusak tidak dapat lagi memberikan cukup nutrisi ke rambut.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dengan penyakit ginjal akan mengalami semua tanda-tanda ini. Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, penting untuk segera menemui dokter untuk pemeriksaan. Salam sehat! (Lapier/dss)
Leave a Reply