JAYAPURA, LAPIERO.COM-Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes meminta maaf atas terganggunya salah satu unit pelayanan di RSUD Jayapura. Yang Alo maksudkan kendala pelayanan, CT Scan atau Computed Tomography Scan yang telah setahun tidak berjalan. Jelas Alo, diperkirakan baru bisa aktif kembali pada Desember 2023.
“Alat CT Scan kami sudah rusak satu tahun lebih. Tapi kami tidak tinggal diam, kami sudah berupaya mengadakan yang baru melalui Kementerian Kesehatan. Mudah-mudahan paling lambat Desember 2023 ini sudah ada,” kata dokter lulusan Unair Surabaya ini.
Jelas Alo lagi, untuk sementara, bagi pasien yang memerlukan tindakan CT Scan, bisa ke RS Provita. Khusus untuk pasien yang tidak mampu, RS Provita akan klaim biaya tersebut ke RSUD Jayapura.
Menurut Aloysius, pengadaan atau pembelian alat CT Scan yang baru membutuhkan dana yang sangat besar mencapai Rp 18 miliar. Sementara servis perbaikan alat kesehatan itu juga sedikitnya menelan biaya antara Rp 7-8 miliar.
“Rata-rata 4-5 pasien di RSUD Jayapura butuh CT Scan setiap hari. Kalau pasien swasta memang kita rujuk saja dan mereka bayar. Nah untuk masyarakat tidak mampu, kita yang ambil kebijakan, kita yang bayar dengan melengkapi beberapa persyaratan,” tutur Aloysius kepada wartawan usai penandatangan PKS antara Pemda Kabupaten Sarmi dan manajemen RSUD Jayapura, Senin, 3 Juli 2023.
Aloysius menjelaskan, sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Tanah Papua, RSUD Jayapura sebenarnya memiliki sejumlah jenis pelayanan unggulan seperti Rumah Sakit di Pulau Jawa, namun belum banyak diketahui masyarakat Papua. Pelayanan tersebut didukung peralatan kesehatan modern dan SDM medis yang profesional dan berkualitas.
“Kami di sini sudah punya cath lab, bisa pasang ring jantung. Juga ada MRI. Ke depan rencananya kami juga sediakan layanan program bayi tabung dan lain-lain,” tutur mantan Direktur RSUD Abepura ini.
Apa itu CT Scan?
Untuk diketahui, pemeriksaan CT Scan adalah instrumen penting dalam metode pencitraan medis sebagai penunjang sinar-X dan ultrasonografi. Dengan melakukan CT Scan, dokter akan mendapatkan gambaran organ dalam, seperti jaringan lunak, tulang, dan pembuluh darah secara lebih detail.
Berbeda dengan pemeriksaan MRI yang memanfaatkan gelombang radio dan sinar radiasi, CT Scan menggunakan mesin sinar-X dan teknologi komputer.
Dibandingkan dengan rontgen biasa, gambar yang akan dihasilkan oleh CT Scan akan lebih detail. Melalui hasil prosedur ini, dokter dapat melakukan analisis secara mendalam mengenai kondisi jaringan lunak, pembuluh darah, dan tulang.
Beberapa tipe pasien yang membutuhkan prosedur pemeriksaan CT Scan adalah pasien yang mengalami cedera kepala karena kecelakaan, pasien yang mengalami gejala akut pada bagian organ tertentu misalnya nyeri pada perut, atau nyeri dada hingga sesak napas, dan pasien yang dicurigai memiliki tumor, emboli paru. (Gusty MR/tD)
Leave a Reply