WAKIL SUMBA YANG MALANG

Oleh Pater Kimy Ndelo CSsR, dari Bangalore, India

“Aku akan memberi dia sebuah tawaran yang tak mungkin dia tolak”.

Ini adalah ucapan Don Corleone, bos MAFIA paling terkenal di Amerika Serikat dalam sebuah adegan film “Godfather”. Ucapan khas mafia ini bermakna: dia akan menempuh segala cara demi mewujudkan keinginan atau ambisinya. Tak peduli berapa pun harganya!

Beberapa hari ini jagat politik Indonesia khususnya Sumba dikejutkan dengan sebuah keputusan yang tidak biasa, aneh bin ajaib. Ratu Ngadu Bonu Wulla, biasa dipanggil ibu Ratu Wulla, anggota DPR, sekaligus calon legislatif partai Nasdem yang sudah pasti memenangkan pemilihan legislatif DPR pusat di NTT-2 mengundurkan diri sebagai caleg partai Nasdem.

Pengunduran dirinya membuka kemungkinan bagi Viktor Laiskodat, mantan Gubernur NTT, yang seharusnya gagal karena kalah suara, akhirnya bisa melenggang ke Senayan.

Tak ada penjelasan yang memuaskan mengapa mendadak keputusan semacam ini diambil. Yang kita tahu hanya soal penugasan partai. Karena itu banyak banyak orang mulai berspekulasi.

Ketika saya mendengar berita ini, kebetulan saya lagi di India, spontan saya jadi teringat ucapan bos mafia Don Corleone seperti saya kutip di atas.

Apa lagi yang bisa membuat seorang anggota DPR yang sedang menjabat dan akan menjabat untuk kedua kalinya, mendadak mengundurkan diri, kalau bukan karena adanya TAWARAN YANG TAK BISA DITOLAK? (Atau jangan-jangan malah bukan sekedar tawaran tapi sebuah ancaman?)

Politik bukan sekadar kalah menang tapi juga soal untung rugi. Dan karena itu cara kerja politik kadang bisa bersinggungan dengan cara kerja MAFIA. Ini bukan sesuatu yang sulit untuk dicerna dengan nalar yang sederhana sekalipun.

Kita kenal bagaimana perjuangan Ibu Ratu untuk sampai menjadi anggota DPR dan sebagai anggota DPR. Mendadak mundur dan mengatakan itu adalah keinginan murni beliau sama saja menghina intelektualitas banyak pendukungnya. Dan ini yang menimbulkan kemarahan banyak orang.

See also  Jangan Salah Pilih, Jangan Pilih Karena Uang

Walau semua ini dibuat nampak wajar tapi tetap saja akan terasa menyakitkan bagi para konstituen, khususnya orang Sumba yang baru pertama kali mempunyai wakil di gedung DPR Senayan. Mimpi untuk punya wakil kedua kalinya kini pupus sudah.

Ikuti ulasan Emanuel Dapa Loka di LAPIERO TV:

https://youtu.be/DOoolLDuDQk?si=z8uwA0elvgRDRApo

Kisah ini mungkin akan terus menjadi misteri tapi ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat. Lain kali bijaklah memilih, bukan sekadar pribadi yang dipilih tapi juga partai mana yang menaunginya. Tidak semua penguasa partai adalah politisi yang punya etika dan moral yang benar. Mungkin saja ada yang berwatak mafia. Karenanya menuntut penjelasan dari siapa pun tidak berguna juga.

Semoga mereka yang merasa dengan kekuasaannya dan kekayaannya bisa seenaknya mempermainkan suara rakyat, suara Tuhan, suatu saat bisa mendapatkan pelajaran yang juga sama mahalnya.
Salam mafia!

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*