JAKARTA, LAPIERO.COM-Gubernur NTT Victor B. Laiskodat sedang ancang-ancang untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Victor bahkan sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi.
“Benar, gubernur sudah mengajukan surat pengduruan diri dari dan suratnya masih di Sekretariat Kepresidenan,“ jelas Wagub menjawab expontt.com Rabu 21 Juni 2023 siang.
Di mata Gabreil Gola, Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA dan Ketua KOMPAK INDONESIA, upaya yang Victor lakukan di tengah maraknya Human Trafficking, korupsi berjamaah dan perampokan hak-Hak Ekosob, voice of the voiceless di NTT hanya memperlihatkan kepada publik bahwa Gubernur NTT ingin kabur dari tanggungjawab dan mencari aman.
Kata Gaby, Gubernur ini menghindar dari kewajiban mempertanggungjawabkan program kerjanya pada September 2023 di hadapan DPRD NTT.
“Langkah VBL persis seperti Pilatus mau cuci tangan dari semua persoalan yang dihadapi NTT saat ini seperti darurat Human Trafficking dan darurat korupsi,” kata Gaby dalam rilisnya kepada media ini.
Atas upaya Victor di tengah berbagai isu yang membelit rakyat NTT, Gaby dan kedua lembaga yang dipimpinnya menyatakan, pertama mendesak Presiden RI Jokowi untuk memerintahkan Mendagri untuk menolak pengunduran diri Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan memberikan kesempatan kepadanya hingga masa akhir jabatannya, yakni bulan September 2023.
Kedua, mendesak DPRD NTT segera melaksanakan Sidang Istimewa untuk meminta pertanggungjawaban Gubernur NTT atas status NTT sebagai Provinsi darurat Human Trafficking, Provinsi Darurat Stunting, Provinsi Darurat Korupsi dan juga terkait penyalahgunaan jabatan dalam kasus Bank NTT yang sedang digugat di pengadilan.
Ketiga, mendesak KPK RI segera melakukan penyelidikan serius terhadap kasus-kasus Tindak Pidana Korupsi berjamaah di NTT. Pada poin keempat, Gaby mengajak solidaritas rakyat NTT dan Pers untuk mengawal Presiden Jokowi menolak permohonan pengunduran diri Victor. “Tolak! DPRD NTT harus lakukan Sidang Istimewa secepatnya,” tegas Gaby. (Lapier 07)
Gubernur harus mencintai rakyatnya, jangan lari dari tanggung jawabnya, waktu kampanye omong,janji politik yg enak enak, ternyata begitu menjabat sebagai gubernur, banyak masalah di NTT yang tidak bisa di selesaikan