KODI, SBD-Saluran irigasi pertanian di Kori Lama, Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya (SBD) kering. Hal ini dialami oleh masyarakat setempat selama puluhan tahun, dan mengakibatkan 850 hektar hektar lahan pertanian tidak mendapat aliran air.
Menurut ketua Gapoktan Suka Maju Andreas Ranggadowa, kondisi tersebut telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun.
“Sudah sekian lama atau 20 tahun tidak pernah tanam dan panen. Kondisi lahan persawahan kami di sini tidak mendapat aliran air. Ya, akibat dari pemerintah setempat tidak pernah perhatikan,” katanya pada Minggu (04/11) di Hameli Ate.
“Hektaran luasanya, dengan jumlah anggota subak terdiri dari 400 kepala keluarga di desa ini. Lihat saja sendiri kondisinya. Kami selama ini hanya tanam jagung dan umbi- umbian” paparnya.
Melihat kondisi tersebut, Andreas sangat berharap Pemerintah terkait segera turun mengecek dan membantu.
Sementara itu Bapak Agustinus Tamo Mbapa sebagai Calon Bupati SBD Nomor urut 3 Paket AMAN, turun langsung ke lokasi. ”Saya berkomitmen perjuangkan. Kebetulan saya punya jaringan di kementerian di Jakarta,” kata Gustaf.
Gustaf berjanji, ”Ketika saya terpilih jadi Bupati Sumba Barat Daya, ini komitmen dan program prioritas agar irigasi dan areal persawahan ini difungsikan kembali. Kasihan areal persawahan masyarakat ini sudah puluhan tahun tidak lagi ditamani padi,” ungkap Gustaf prihatin. (Sil)
Leave a Reply