
JAKARTA-Komunitas Literasi Nusantara (KLN) mendapat dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) dalam upaya meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan keamanan siber di masyarakat.
Pertemuan antara KLN dan BSSN RI (14/3) menjadi momentum penting dalam membangun kolaborasi strategis untuk memperkuat ekosistem digital yang lebih cerdas, aman, dan produktif.
Dalam audiensi yang berlangsung di kantor BSSN RI, Nurul Hasani, S.ST., S.H., M.Si, selaku Analis Kebijakan Muda BSSN, menyambut baik kehadiran KLN dan memberikan apresiasi atas inisiatif yang telah dijalankan dalam bidang literasi digital.
Nurul juga menyampaikan bahwa pada 4 April mendatang, yang bertepatan dengan Hari Persandian dan Hari BSSN, akan diadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan data dan informasi di era digital.
BSSN RI juga mengapresiasi program literasi digital yang telah dijalankan KLN serta membuka peluang sinergi dengan program GLITIKS, yang menargetkan edukasi keamanan siber bagi siswa SMA di berbagai daerah.
Melalui kerja sama ini, KLN berkesempatan berbagi sumber daya dalam bentuk pengajar dan materi edukasi guna memperluas cakupan program dan meningkatkan pemahaman generasi muda terkait keamanan digital.
Sebagai referensi dalam pengembangan kegiatan literasi digital, BSSN RI juga memperkenalkan Festival Internet, sebuah ajang edukasi yang akan melibatkan 1.000 peserta secara offline di Jakarta.
Diharapkan, festival tersebut dapat menjadi inspirasi bagi KLN dalam menciptakan gerakan literasi digital yang lebih masif dan berkelanjutan.
Ukur Keamanan Siber
Dalam upaya mengukur budaya keamanan siber di Indonesia, BSSN RI telah mengembangkan berbagai metode seperti survei kesadaran keamanan siber untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat terhadap risiko digital.
Ada pula survei pemetaan penggunaan ruang siber yang mencakup analisis durasi penggunaan internet dan media sosial guna memahami pola interaksi digital masyarakat.
Dalam hal ini, BSSN RI mengajak KLN untuk berperan aktif dalam penyebaran survei guna mendapatkan data yang lebih luas dan akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih efektif.
Ketua KLN, Ferdinandus Wali Ate berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh BSSN RI.
Ferdinandus menegaskan bahwa sinergi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat literasi digital di Indonesia serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber di kalangan masyarakat.
Ferdinandus sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh BSSN RI, karena merupakan peluang besar untuk semakin memperluas dampak edukasi literasi digital di Indonesia.
Ferdinandus menjelaskan bahwa KLN telah aktif menjalankan berbagai program sosial yang berfokus pada penguatan soft skill, kepemimpinan, dan kesadaran literasi digital bagi siswa sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
”Kami percaya bahwa generasi muda harus didorong untuk tidak hanya menjadi pengguna pasif teknologi, tetapi juga agen perubahan yang kritis, solutif, dan berdaya saing dalam ekosistem digital,” ujar Ferdinandus.
Selain itu, KLN juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan mental dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Bagi KLN, dengan semakin kompleksnya tantangan di era digital, generasi muda perlu dibekali dengan pemahaman yang kuat agar mampu beradaptasi dan berkembang dengan tetap menjaga keseimbangan dalam kehidupan digital dan sosial.
Kolaborasi antara KLN dan BSSN RI ini diharapkan dapat membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, serta mendorong generasi muda untuk lebih aktif berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing di era digital. (*/Lapier/03)
Leave a Reply