LAPIERO.COM-Sejarah seakan terulang. Tim sepak bola tuan rumah Papua kembali bertemu Aceh pada babak final cabang olah raga sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX. Pertandingan yang bakal berlangsung seru akan digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (14/10) pukul 16.30.00 WIT atau 14.30 WIB.
Aceh dan Papua pernah bertemu dalam partai final PON 1993 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Saat itu Papua yang masih bernama Irian Jaya menang 6-3.
Dalam partai itu Pemain Papua Isak Sadui mencetak gol ke gawang Aceh dengan pantat. Ketika berhasil melewati pemain belakang Aceh yang sudah kewalahan, seakan kehabisan energi menghadapi tim mutiara hitam, Isak Sadui menahan bola persis pada garis di bawah mistar gawang. Sejurus kemudian dia mendorong bola itu menggunakan pantatnya ke dalam gawang Aceh. Dan penonton pun bersorak, sebagian lagi tertawa lucu.
Sebelum melangkah ke final esok, pada pertandingan sebelumnya Papua menang telak 5-1 atas Kalimantan Timur, sedangkan Aceh mengalahkan Jawa Timur dengan skor 2-1.
Yang menarik, dalam seluruh pertandingan di PON kali ini, Papua selalu tampil dengan angka kemenangan yang meyakinkan. Sementara perjalanan Aceh ke final tak semulus Papua. Bahkan, anak asuh Fachri Husaini itu sempat merasakan kekalahan, terbilang nyaris gagal lolos pada fase grup.
Kedua tim tersebut memiliki pelatih yang sama-sama mantan pemain nasional. Keduanya makan asam garam di jagad sepak bola nasional, yakni Eduard Ivakdalam (Papua) dan Fachri Husaini (Aceh).
Jika berhasil mengalahkan Aceh, berarti Papua mencetak hatrick atau tiga kali merebut medali emas dalam 20 kali penyelengaraan PON. Sebaliknya, jika Aceh yang menang, maka inilah emas pertama mereka di ajang PON. (LAPIER01)
Leave a Reply