Pengamat Politik Dr. John Palinggi: Ada Menteri yang Selalu Tidak Ikut Arahan Presiden

Dr. John N. Palinggi, MBA

JAKARTA-Sebagai pembantu Presiden, tugas seorang menteri adalah memperlancar kerja-kerja Presiden. Dengan segala kemampuannya, Menteri harus bisa secara kreatif dan terukur mengikuti standar, menyelesaikan atau menemukan solusi dari persoalan yang ada. Tapi apa yang terjadi?

”Ada menteri yang selalu tidak mengikuti arahan Presiden. Justru berkelakuan seperti mau menggunting dalam lipatan. Beberapa menteri lebih memperhatikan arahan orang lain di luar Presiden,” kata pengamat politik Dr. John Palinggi kepada Lapiero.com di ruang kerjanya.

Beberapa menteri itu tambah Jonh tanpa menyebut nama, selalu menciptakan situasi agar mereka bertengkar dan menciptakan situasi yang tidak kondusif. ”Saya sangat kecewa dengan beberapa menteri pembantu presiden yang suka bertengkar itu, seolah-olah mengancam rakyat, atau apa pun. Nggak usahlah. Ada juga menteri yang suka mencampuri pekerjaan menteri lainnya. Jangan berlagak seperti ada presiden lain,” tegasnya.

Kalau ada masalah kata John, selesaikan berdasarkan Standar Operasional Prosedur dan dasar hukum serta dasar-dasar dari pekerjaan itu. ”Mereka justru memperlihatkan pelanggaran etika kerja sebagai pembantu Presiden. Saya tidak tahu maksudnya apa, tapi tentu punya maksud” ujar John.

Menurut John, cara kerja seperti itu mencederai, bukan membawa suasana yang diharapkan. Padahal, tugas menteri, selaku pembantu Presiden adalah menciptakan suasana kondusif sambil menjalankan tugas secara baik, konkret berdasarkan garis besar haluan kebijakan Presiden dan anggaran pendapatan belanja negara.

Melihat gejala tersebut, menurut John, Presiden sebaiknya menilai para menteri pembantunya itu setiap tiga bulan menyangkut keberhasilan kinerja. Ukurannya, di anggaran pendapatan negara dan anggaran belanja luar negeri yang dilakukannya berikut hambatan-hambatan  serta solusi yang telah dijalankan dan yang belum selesai.

John menyebut, Presiden Prabowo menghadapi berbagai masalah pelik, bahkan satu demi satu masalah bermunculan, dan ini membuat Presiden melakukan ekstra kerja. Belum lagi pagar laut yang bermunculan. Namun John juga percaya bahwa Presiden mampu menghadapi semuanya.

See also  Bangkitkan Rasa Bangsa jadi Indonesia dengan Metode Neuro Linguistic Programming

”Saya percaya pada kemampuan Pak Prabowo untuk menyelesaikan berbagai masalah bangsa ini. Pak Prabowo itu seorang militer yang sipil, yang baik pada semua orang dan bisa memperhitungkan logistik dan strategi. Karakter itu ada pada dia. Dia mau persembahkan hidup untuk negara. Lalu kalau ditanya, apakah Presiden bisa atasi, saya sangat yakin bisa,” pungkas Ketua Umum DPP Ketua Umum DPP Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor – ARDIN. (Lapier/07)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*