Dukung “Mata Romu”, Bupati SBD: Ruang Kreasi untuk Anak Muda  Terbuka Luas di SBD

Komunitas anak muda "Mata Romu" berpose bersama usai diskusi. (Maya)

TAMBOLAKA, LAPIERO.COM-Melihat semangat anak-anak muda  yang antusias dan penuh daya kreasi  dalam Komunitas Mata Romu, Bupati Sumba Barat Daya (SBD), NTT dr. Kornelis Kodi Mete dengan tegas mengatakan bahwa ruang berkreasi bagi anak-anak muda SBD terbuka seluas-luasnya.

“Mata Romu sebagai bintang timur, yang punya cahaya khas,  saya tantang untuk melakukan perubahan yang dimulai dari sendiri kemudian berdampak bagi masyarakat umum, khususnya di SBD,” tantang Nelis.

Anak-anak “Mata Romu” menerima sertifikat setelah berbulan-bulan berproses. (Foto: Maya)

Kornelis menyampaikan hal tersebut pada temu diskusi bersama Komunitas Mata Romu didampingi tim Lembaga Remdec Swaprakarsa sebagai fasilitator  pembelajaran dan praktik  pemberdayaan masyarakat pada Kamis (09/12/2021)  di rumah jabatan bupati.

Pertemuan tersebut diadakan dalam rangka koordinasi bersama Pemerintah Daerah terkait keberlanjutan rencana kerja Komunitas Mata Romu yang ingin berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Zumrotin K. Susilo selaku Direktur  Utama PT. Remdec Swaprakara mengawali diskusi tersebut dengan menyampaikan  rasa bangganya atas semangat dan kemauan pemuda-pemudi   Mata Romu, dalam menjalani proses pembelajaran secara daring sejak bulan Januari sampai pada pengujung Desember.

 “Saya bangga  dengan semangat adik-adik kita ini dalam menjalani seluruh proses pembelajaran secara daring meski tantangan dan kendala seperti jaringan internetnya kurang bangus—harus mereka hadapi. Dan terbukti bahwa mereka punya kemampuan dan keinginan untuk belajar,” ungkapnya.

Anak-anak “Mata Romu” in action. (Foto: Dokumen Maya)

Dalam kesempatan yang sama, Zumrotin meminta dukungan dari Pemerintah Daerah. “Adik-adik kita ini adalah orang-orang muda yang punya keahlian di bidangnya masing-masing. Mereka punya talenta dan telah terlatih selama proses pembelajaran dan praktik lapangan bersama Remdec selama kurang lebih 11 bulan. Dan hal itu perlu didukung, baik oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Desa dalam rangka membantu pembangunan daerah,” imbuhnya.

See also  Akhirnya, Mahkamah Partai Golkar Tolak Seluruh  Gugatan Nofel Saleh Hilabi

Selanjutnya, ketua komunitas Mata Romu, Yeremi Bayo Raya Kewuan menyampaikan hasil diskusi dan ikrar Mata Romu kepada Bupati dengan harapan Mata Romu mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah. “Saya berharap, ada dukungan  dari  Pemerintah Daerah maupun desa untuk berkolaborasi serta melibatkan kami dalam upaya-upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah”  ungkapnya.

 Kornelis Kodi Mete  menyampaikan  rasa terima kasih kepada pihak Remdec yang telah melakukan upaya penguatan kapasitas kepada 21 pemuda-pemudi SBD. “Saya berterima kasih kepada Remdec yang telah mengambil langkah sangat baik dalam memberikan pembelajaran dan praktik kerja sosial kepada 21 anak muda bertalenta ini. Mereka adalah aset bagi daerah untuk mendukung program kerja pemerintah karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” kata Nelis.

 Lagi, Nelis mengungkapkan rasa bangganya kepada Mata Romu dan  berharap Mata Romu bisa menjadi motivator  dan penggerak yang baik dalam  masyarakat. “Saya berharap anak-anak muda Mata Romu ini bisa menjadi motivator  yang baik bagi masyarakat di SBD. Bisa menjadi penggerak dalam menyadarkan masyarakat baik di desa maupun di kota serta berfungsi untuk memantau program kerja pemerintah dalam berbagai bidang,” pungkas Nelis . (Maya Ndjurumana)

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*