WEETEBULA, LAPIERO.COM-Hugo Kalembu, Politisi Senior yang juga ketua fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT tak henti-henti turun ke akar rumput untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Kali ini, Hugo berdialog dengan warga di kediaman Yustina Kadi Bili, salah satu Srikandi Partai Golkar di Kampung Belakang, Kelurahan Weetebula (31/3/2023).
Kunjungan Hugo didampingi sejumlah fungsionaris DPD II Partai Golkar Kabupaten SBD, diantaranya, Antonius Umbu Saza, Moses Gedha Bokol, Bibiana Bili, Falentinus Ghunu dan Richard Milla Mesa dan Bene Dalupe.
Hugo di dalam setiap kunjungannya tak lupa memberi edukasi politik kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat melek politik dan bisa menyalurkan hak pilihnya secara baik pada momentum politik tahun 2024 mendatang.
Pada kesempatkan tersebut Hugo menekankan bahwa pemilu merupakan proses politik yang menyerap anggaran negara yang begitu besar. Sehingga hal tersebut harus sebanding dengan kualitas wakil rakyat yang di hasilkan.
“Bapa Mama, pemilu kita memakan biaya yang sangat besar. Karena itu orang-orang yang dipilih harus bagus. Ibarat kuda pacu, harus kuda jempolan. Syaratnya itu pertama, dia otaknya bagus sehingga bisa memecahkan masalah dan mengontrol pemerintah. Kedua, punya hati agar tergerak kepada penderitaan rakyat. Ketiga, ringan tangan membantu masyarakat,” tegas Hugo yang sudah 9 periode dipercaya masyakat menjadi wakil rakyat di legislatif.
Perempuan Lebih Punya Naluri
Pada kesempatan tersebut, Yustina Kadi Bili juga menyampaikan isi hatinya terkait niatnya maju sebagai Calon Legislatif Kabupaten Sumba Barat Daya dari Dapil I (Kota-Loura).
Bagi Yustina, ia maju salah satunya untuk mewakili kepentingan perempuan.
Yustina merupakan salah satu kader perempuan yang bakal diusung sebagai Caleg pada Pileg 2024 mendatang.
“Saya termotivasi untuk maju sebagai Caleg untuk mewakili kepentingan perempuan. Bahwa perempuan juga bisa setara dengan laki-laki. Perempuan lebih punya naluri dari pada laki-laki. Dia lebih tahu kebutuhan dan tentu lebih peduli,” jelas Yuntina yang pernah menjadi anggota DPRD Sumba Barat pada 1997-2000 ini.
Keluhkan Drainase
Benyamin Kalumbang mewakili warga masyarakat yang hadir menyampaikan aspirasinya terkait persoalan drainase jalur Weetebula dan Tambolaka.
Bagi Benyamin, drainase yang tidak becus yang menyebabkan selama ini air meluap ke jalan bila ada hujan.
“Yang saya usulkan itu soal drainase yang tidak becus. Mulai dari Bupati ke Bupati tidak pernah dibersihkan. Kenapa air naik, karena saluran drainase tertutup dengan tanah dan sampah,” jelas Benyamin.
Benyamin berharap persoalan drainase ini bisa dibereskan oleh pihak-pihak yang berwenang. (Lapier 03)
Leave a Reply