
Dr Antonius Benny Susetyo, Staf khusus BPIP
Tidak bisa tidak, pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam menguatkan demokrasi. Mereka harus menjadi contoh dalam menunjukkan integritas, transparansi, dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi. Pemimpin harus menunjukkan bahwa mereka peduli pada kepentingan rakyat dan bukan hanya pada kekuasaan atau keuntungan pribadi.
Pemimpin juga harus berani mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh demokrasi. Ini berarti melawan segala bentuk korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Ini juga berarti menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif dari seluruh warga negara. Partisipasi aktif dari seluruh warga negara adalah kunci untuk menjaga demokrasi.
Demokrasi tidak akan berfungsi tanpa partisipasi aktif dari rakyat. Ini berarti setiap warga negara harus merasa memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam proses politik. Partisipasi aktif ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti ikut serta dalam pemilihan umum, terlibat dalam diskusi politik, dan memantau kerja pemerintah.
Dengan berpartisipasi secara aktif, warga negara dapat memastikan bahwa suara mereka didengar dan diperhitungkan. Demokrasi tidak selalu berjalan mulus. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti korupsi, ketidakadilan, dan kurangnya partisipasi. Namun, tantangan-tantangan ini tidak boleh membuat kita menyerah. Sebaliknya, kita harus melihatnya sebagai peluang untuk memperbaiki dan menguatkan sistem demokrasi kita.
Mengatasi tantangan dalam demokrasi memerlukan komitmen dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung demokrasi sejati.
Pendidikan politik adalah kunci untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya demokrasi. Melalui pendidikan politik, masyarakat dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Mereka juga dapat belajar tentang pentingnya partisipasi aktif dalam proses politik. Pendidikan politik harus dimulai sejak dini dan terus berlanjut sepanjang hidup. Ini bisa dilakukan melalui kurikulum sekolah, program pendidikan orang dewasa, dan kampanye kesadaran publik.
Dengan pendidikan politik yang baik, masyarakat akan lebih siap berpartisipasi dalam proses demokrasi dan menjaga nilai-nilai demokrasi. Demokrasi sejati adalah tentang kebebasan, kesetaraan, dan partisipasi aktif dari seluruh warga negara. Prinsip demokrasi adalah kebebasan, dan hanya melalui kebebasan setiap warga negara dapat saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya sendiri.
Demokrasi yang sejati harus mengutamakan kedaulatan rakyat di atas kedaulatan uang dan kekuasaan. Bung Hatta mengingatkan kita bahwa ketika demokrasi menyimpang dari kaidah-kaidah prinsip dasar demokrasi, maka kita harus menguatkan demokrasi kembali kepada esensinya, yaitu demokrasi Pancasila. Demokrasi tanpa nasionalme adalah demokrasi yang didominasi kekuasaan dan kapital. Keduanya menentukan perilaku para pemilih.
Mengembalikan demokrasi kepada esensinya memerlukan kesadaran kolektif dari seluruh masyarakat. Ini berarti mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi politik yang sehat dan etis. Pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam menguatkan demokrasi, dan partisipasi aktif dari seluruh warga negara adalah kunci untuk menjaga demokrasi.
Dengan mengatasi tantangan dalam demokrasi dan melalui pendidikan politik yang baik, kita dapat memperkuat demokrasi sejati yang mengutamakan kedaulatan rakyat dan menjaga nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya. Demokrasi yang sejati adalah proses untuk memastikan bahwa kedaulatan rakyatlah yang menentukan pilihan, bukan kekuasaan atau uang. Saatnya rakyat berdaulat menentukan kedaulatannya.*
Leave a Reply