
LAPIERO.COM-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Timur Indonesia (ATI), Manche Kota, prihatin dengan sikap komisaris independen BUMN PT Mega Eltra, Immanuel Ebenezer yang menjadi saksi meringankan untuk terdakwa Munarman.
Munarman merupakan sekretaris Front Pembela Islam (FPI) yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hills pada Selasa, 27 April 2021 sekitar pukul 15:30 WIB.
FPI itu sendiri dianggap melawan pemerintah, berbahaya bagi negara, dan dicap sebagai organisasi terlarang atau radikal.
Dikabarkan, Ebenezer yang sedang menduduki jabatan komisaris BUMN tiba-tiba hadir sebagai saksi untuk meringankan Munarman dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme.

Manche tidak terima dan menilai Ebenezer telah mendukung kaum radikal. Menurutnya, saat pejabat publik yang menduduki kursi empuk di komisaris BUMN, mendukung orang yang dicap sebagai kaum intoleransi dan radikal merupakan hal yang tidak tepat. Juga, pilihan membela Munarman merupakan hal yang tidak etis.
Ia menilai, Ebenezer telah mengkhianati perjuangan melawan intoleransi maupun kaum radikal di negeri ini.
“Pilihan yang bukan saja tidak etis tetapi mengkhianati perjuangan melawan intoleransi dan radikalisme,” ujarnya lewat keterangan tertulis kepada awak media, pada 24/2/2022.
Menurutnya, Ebenezer membela Munarman berarti Ebenezer itu sendiri akan mendukung tumbuhnya sikap intoleransi dan radikalis di muka bumi ini.
“Alasan kemanusiaan dan perkawanan seharusnya juga disandingkan dengan rekam jejak Munarman dan FPI itu jika Noel bersikap adil”
“Sikap permisif apalagi memberikan ruang dan dukungan bukan saja memberikan pembenaran atas semua sepak terjang Munarman dan FPI, tetapi memberi stimulus kembali tumbuhnya sikap intoleran dan radikal,” ucapnya.
Pemerintah sedang berupaya untuk memberantas pelaku intoleransi dan radikal di bumi pertiwi, sehingga kata dia, sebagai pejabat publik di BUMN seharusnya mendukung pemerintah bukan mendukung kaum radikal itu sendiri.
Menurut Manche, pejabat publik seharusnya mendukung pemerintah dalam memberantas kaum radikal atau intoleransi bukan sebaliknya.
“Pemerintah khususnya aparat penegak hukum sedang berjuang keras melawan kelompok intoleran dan radikal seyogyanya sebagai pejabat publik yang menikmati kursi empuk komisaris Noel harus mendukung upaya dan kerja keras pemerintah,” tambahnya dia.
Kalau Ebenezer masih mendukung Munarman, ia meminta agar Ebenezer segera mundur dari jabatan komisaris BUMN.
“Jika memilih berseberangan sebaiknya mundur saja dari posisi komisaris itu lebih fair,” minta aktivis itu. (Lapier 04/*)
Leave a Reply