Samuel Kalli, Kades Kalembu Kanaika, Hidup Sederhana, Tinggal dalam Rumah Berdinding Bambu

SUMBA BARAT DAYA, LAPIERO.COM-Berjumpa dengan Samuel Kalli,  Kepala Desa Kalembu Kanaika, Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, NTT, ibarat berjumpa dengan kesahajaan  hidup. Tutur kata sang Kades pun sederhana.

Pagi itu untuk tujuan peliputan, LAPIERO.COM mampir ke rumah Samuel yang terletak di pinggir jalan, tidak jauh dari jalan masuk menuju kampung besar Kalembu Kanaika.

Saat itu, sang Kades sudah tidak di rumah, sementara motornya terparkir di teras rumah karena mengalami gangguan. Hari itu, dia memilih berjalan kaki ke kantor untuk mengikuti  Musyawarah Desa. Di jalan, seorang warga membonceng dia dengan motor.

Rumahnya sangat sederhana. Istilah setempat ”rumah setengah tembok”. Artinya, sepertiga dari tembok batu, sedangkan dua pertiga yang lain dari dinding bambu. Lantai rumahnya masih dari semen. Belum dikeramik.

Sementara itu, terdapat dua buah meja kayu dan beberapa kursi plastik di teras. Itu pun diambil dari ruang tamu. Di teras itulah dia biasa menerima tamu untuk ngobrol atau untuk kepentingan lain. Tidak jauh dari rumahnya, terdapat kandang babi peliharaannya.

”Saya jalani hidup dengan sederhana saja. Rumah ini begini saja dulu. Kapan-kapan baru diperbaiki atau dibangun. Yang penting rakyat dulu,” ungkap alumnus Universitas Muhammadiyah Kupang ini.

Kades Samuel Kalli

Dana Pribadi untuk Anak sekolah

Kepala Desa yang tergolong masih muda ini memiliki perhatian tersendiri pada dunia pendidikan. Dia berkeinginan mencetak banyak sarjana dari desanya. Menurut catatannya, sampai saat ini baru ada dua warga berstatus PNS di desanya.

Selain berusaha mencari bantuan dari berbagai pihak, dia sendiri tidak segan-segan menggunakan dana pribadinya untuk membantu anak-anak sekolah atau mahasiswa.

”Sebenarnya, saya juga berusaha meminta pertolongan dari pihak-pihak luar. Tapi anak-anak ini kan harus tetap sekolah atau bayar uang kuliah. Ya… Sebisa saya, saya membantu mereka dari dana pribadi saya yang tidak seberapa juga. Saya rasakan betul betapa susahnya ketika saya sekolah atau kuliah. Saya juga dari keluarga miskin sehingga saya tahu beratnya perjuangan mereka,” ungkap pria yang juga memelihara babi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

See also  Romantika Perjumpaan MDT dan GM, Dua Calon Bupati SBD
Kampung Kalembu Kanaika

Desa Wisata

Sejak awal kepemimpinannya, Samuel Kalli mengajak warganya bersatu semangat bagi kemajuan desa mereka. Sebagai contoh, Samuel antara lain mengajak mereka membuat kolam pemancingan ikan dan pembuatan kebun-kebun hortikultura.

Samuel juga merencanakan pembuatan kolam renang untuk para tamu yang berkunjung ke desa ini. Bersamaan dengan itu, dia mengajak warganya untuk membenahi kampung besar Kalembu Kanaika agar menjadi “Kampung Wisata”.

Kolam ikan yang dibangun dari dana desa.

”RAB pembuat kolam sudah siap, tapi karena dananya besar, jadi belum terrealisasi. Permohonan bantuan ke Menara BCA di Jakarta dan Kemenkraf sudah kami ajukan, namun belum respons. Kami masih berharap ada respon,” ungkap Samuel lagi.

Dengan menjadi kampung wisata, Samuel berharap orang-orang akan silih berganti datang, dan perekonomian akan berputar lebih cepat.

“Puji Tuhan, dalam lomba desa wisata beberapa waktu lalu, kami masuk juara harapan. Bagi saya ini awal yang baik. Dan kami akan berusaha untuk lebih baik,” tekad Samuel.

Kebun sayur di sekitar kolam ikan dan kampung Kalembu Kanaika. Bisa menjadi daya tarik wisata

“Kami memiliki potensi besar untuk menjadi desa atau kampung wisata dan warga di sini siap bekerja agar kampung ini jadi kampung wisata,” tambah Samuel.

Untuk semangat menjadikan kampung mereka menjadi  kampung wisata, warga setempat siap mengganti atap rumah mereka dari bahan seng ke bahan alang. (EDL)

Berikut wawancara LAPIERO TV dengan Kepala Desa Samuel Kalli:

https://youtu.be/LgdPJDQuWCU?si=kGok0W2GYBlPqqKS

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*