
JAKARTA-Kurang dari 1.000 orang Sumba yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bandung sejak pagi hingga malam memadati sebuah gedung dan pelatarannya pada 26 Januari 2026. Gedung tersebut bernama Gedung Capitol yang sebelumnya berfungsi sebagai gudang sebuah perusahaan.
Karena menghadapi masalah internal, gedung tersebut sudah lama tidak terpakai. Gedung inilah yang ”Disulap” oleh Panitia Natal dan Tahun Bersama Insan Keluarga Besar Sumba (IKBS) untuk menggelar acara tersebut. Sungguh diperlukan kerja untuk upaya menyulap tempat tersebut.
Ketua DPC IKBS Jakarta Barat Martinus Lelu Bili atau yang akrab disapa Bapa Lia, berhasil memimpin atau mengorkestrasi panitia untuk menyiapkan segala sesuatu. Tim Bapa Lia yang sebagian besar bekerja pada berbagai perusahaan di Jabodetabek tersebut berhasil mengalahkan aneka tantangan dan berhasil menggelar acara yang mendapat apresiasi banyak pihak tersebut.
Untuk menyelenggarakan acara tersebut Panitia Dana yang dipimpin oleh John Langgar Bili bekerja ekstra keras. Pengumpulan dana melalui kupon undian berhadiah terbilang menarik perhatian warga IKBS dan para simpatisan untuk mengumpulkan dana.
Dari dana ”Kupon Berhadiah” dan sumbangan beberapa pihak itu, panitia berhasil menggelar Natal dan Tahun Bersama kali ini dalam tiga agenda besar, yakni Lomba Cerdas Cermat di Bogor yang diorganisir oleh Ferdy Ghogi dan teman-teman (12/1), prosesi budaya, dan ibadah Natal yang dimeriahkan oleh aneka tarian dan lagu Sumba yang diikuti ramah tamah yang penuh sukacita pada 26/12.
Untuk acara tersebut, panitia menyembeli satu ekor sapi dan dua ekor babi, hasil ”Kumpul tangan” seluruh warga IKBS.

Gambaran Perjalanan Hidup
Dalam renungan Natalnya, Pdt. Kezedu G. Niga, MA, M.Th mengingatkan bahwa ajakan untuk pergi keBetlehem seperti yang menjadi tema Natal Marilah Kita Pergi ke Betlehem, merupakan gambaran perjalanan iman dan hidup umat beriman.
Pendeta asal Sumba Tengah ini menjelaskan, kesediaan atau ketaatan para gembala untuk segera pergi ke Betlehem mengikuti berita dari Malaikat merupakan simbol kesiapan dan ketaatan pada kehendak Tuhan.
”Lantas, apa makna ketaatan tersebut bagi orang Sumba di perantauan?” tanya Pendeta Niga oratoris.
“Kalau anak-anak mau taat kepada Tuhan, mereka harus taat kepada orang tua. Kalau istri mau taat pada Tuhan, maka dia harus taat pada suami. Kalau orang Kristen yang bekerja di sebuah perusahaan mau taat pada Allah, dia harus taat pada atasan,” ungkap Pendeta Niga menjawab pertanyaannya sendiri.
Agar Ingat Tujuan Merantau
Dalam sambutannya Ketua DPC IKBS Jakarta Barat yang sekaligus menjadi penanggungjawab seluruh rangkaian acara menyampaikan rasa terima kasih atas keterlibatan berbagai pihak, terutama para anggota panitia, pengurus IKBS dan para donatur.
Pada kesempatan yang sama pula, pria asal Karakata, Wewewa Barat, Sumba Barat Daya ini mengajak setiap warga IKBS untuk selalu mengingat tujuan mereka merantau ke Jakarta. Ia juga mengingatkan agar para orang Sumba di Jabodetabek dan Bandung mau terlibat dalam organisasi IKBS.
Dari pengalamannya ujar Martinus, keterlibatan organisasi kedaerahan seperti IKBS sangat bermanfaat dan membantu jika terjadi duka, sakit dan masalah di tempat kerja. ”Dan kesempatan berkenalan dan membangun persaudaraan, antara lain melalui acara Natal bersama seperti ini,” pungkas Martinus.
Membuka Diri
Ratu Ngadu Bonnu Wulla, salah satu warga IKBS yang menjadi Bupati terpilih Sumba Barat Daya mengapresiasi IKBS dengan berbagai kegiatannya yang semakin baik dan meningkatkan kualitas warganya. Ratu menunjuk Lomba Cerdas Cermat sebagai salah satu contoh.
Ratu berjanji untuk memberikan perhatian dan mendukung berbagai kegiatan IKBS. ”Saya membuka diri untuk bekerjasama dengan IKBS melalui berbagai kegiatan,” ujar mantan Anggota DPR RI ini.
Herman Dona, Ketua Umum IKBS menyampaikan terima kasih atas keterlibatan semua pihak. Secara khusus Herman menyampaikan terima kasih kepada DPC IKBS Jakarta Barat dan seluruh panitia. Dia juga tidak lupa menyampaikan terima kasih yang sama kepada para donatur dan para Ketua IKB dan DPC beserta warga masing-masing.
Acara dimeriahkan dengan penampilan artis-artis IKBS, modern dance, fashion show, tarian woleka, gaza dan kadingang dari Sumba Timur.
Penarikan undian door prize berupa logam mulia, televisi, handphone, kompor gas, rice cooker, tumbler, jaket, dan lain-lain menarik perhatian seluruh warga yang hadir. (Lapier/07)
Leave a Reply